Adaptasi Artikel 02 :
Hallo Temanasa,
Apa kabarnya?
Bulan Juli selalu mengingatkan aku masa-masa aku mengalami psikosomatis karena akan menghadapi Bulan Agustus. Kenapa?
Karena di awal Agustus, bapakku meninggal. Sedih banget. Seharusnya bulan Agustus itu jadi bulan yang menyenangkan, karena bapak ulang tahun di bulan tersebut. Namun ternyata bulan Agustus tidak hanya jadi bulan yang menyenangkan melainkan jadi yang menyedihkan juga setelah bapak meninggal.
Setelah bapak meninggal, aku ingat bahwa seolah-olah aku harus menjaga ibuku dan rumah kami. Padahal aku punya kakak laki-laki.
Setelah bapak meninggal, aku ingat bahwa seolah-olah aku harus bertanggung jawab juga atas diriku, ga bisa lagi senang-senang lagi.
Banyak yang berubah. Banyak yang menantang. Banyak tangisan. Tapi banyak juga dukungan.
Salah satu dukungannya adalah ketika aku masuk fakultas psikologi dan ternyata bisa konseling dengan dosenku dan membahas tentang issue ini.
Salah satu dukungannya adalah aku punya teman-teman yang sigap mendengarkan bahkan memberikan saran.
Proses berdukanya ga sebentar. Proses pendewasaannya juga ga sebentar.
Banyak penyesuaian yang harus dilakukan. Banyak pelajaran yang juga didapatkan.
Jangan menyerah ya temanasa, apapun kesulitan yang sedang dihadapi saat ini.
Semoga selalu diberikan kekuatan dan pelajaran kedewasaan 🙂
This too shall pass
Peluk jauh
Anna Deasyana, M.Psi, Psikolog