bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Amanasa 2

February 8, 2022by BoldThemes

Hola Temanasa..

Aku lagi stuck sama 1 lagu jadul judulnya Father & Son, penyanyi dan penciptanya adalah Cat Steven, tapi saat ini udah banyak cover-nya salah satunya yang lagi aku dengerin di cover sama Ronan Keating (walau sebenernya Ronan ngajak Cat Steven nyanyi juga di cover ini). Lagu ini cerita tentang hubungan ayah dan anak yang sedang punya blocking understanding. Penasaran? Coba dengerin deh. Bagus banget lagunya.

 

Dari lagu ini sebenarnya aku mau highlight bahwa sering banget lho hubungan orangtua dan anak itu mengalami blocking understanding. Kali ini, orangtua yang kita bahas dari sisi ayah yuk. Sesungguhnya blocking understanding itu ga cuma potensial muncul di hubungan ayah dengan anak laki-laki aja, hubungan ayah dan anak perempuan juga mungkin banget lho. Eh tunggu, tapi blocking understanding yang dimaksud di sini itu apa sih?

 

Kalau merujuk pada lagu itu, blocking understanding ini mengacu pada konflik antar generasi yang didasari atas perbedaan nilai, sudut pandang, dan pengalaman. Pernah punya pengalaman begini juga ga Temanasa?

 

Ga sedikit aku dengar dari para klien bahwa mereka merasa ayahnya bersikap keras dan tegas mempertahankan pendapatnya. Anaknya butuh autonomi, sedangkan ayahnya sebenernya mau ngasi nasihat/panduan hidup. Tapi kadang penyampaian satu sama lain yang ga pas sehingga menyebabkan konflik

 

Ayahnya salah? Enggak juga, apalagi kalau nilai dan sikap yang diajarkan positif.

Eh tunggu, positif menurut siapa nih? Soalnya kadang apa yang orangtua rasakan sebagai hal positif suka dianggap biasa aja sama anak. Bukan karena nilai dan sikap itu ga positif melainkan ada faktor lain yang membuat informasi positif tersebut ga sampe ke anaknya. Misalnya ketika informasi itu disampaikan dengan cara marah-marah atau bentak-bentak. 

 

Trus kalau anaknya nentang dan punya pendapat lain salah ga? Bisa juga enggak. 

Bukan gara-gara anaknya mau nentang terus juga, melainkan karena jangan-jangan anaknya belum nangkep apa sih yang orangtuanya mau sampaikan. Kenapa anaknya bisa ga nangkep? Mungkin banget salah satunya karena belum cukup pengalaman hidup jadi anak berpikir “duh ga penting deh..tenang aja kali”

 

Tidak jarang ayah missed untuk melihat kebutuhan dan keinginan anak, begitu juga anak sering missed melihat sebenarnya ayahnya ini juga lagi berusaha melindungi kita lho.. tidak bisa kita pungkiri bahwa secara tidak sadar ada banget keinginan orangtua melindungi anak dan membuat anak jadi seperti orangtuanya. Padahal situasi anak saat dia tumbuh mungkin banget berbeda dengan saat orangtuanya tumbuh. Sebaliknya, saat anak tumbuh, anak ingin dan butuh banget belajar dan explore sana sini. Pada masa itu, dukungan orang tua penting banget. 

 

Buat temanasa, para ayah, atau calon ayah yang baca tulisan ini, jangan patah semangat buat memberikan perhatian dan mengajarkan nilai-nilai positif pada anaknya ya pak/pa/pi atau apapun anakmu menyebutmu. Berat..susah..tapi mungkin karena mereka belum paham atau karena kita perlu coba cara lain buat menyampaikan nilai-nilai itu.

 

Buat seluruh temanasa, dari pov anak mungkin kita sering kesel sama ayah kita. Semoga abis baca tulisan ini, kita jadi sama-sama paham bahwa ayah pengen kita jadi manusia yang lebih baik lagi. Bahkan mungkin jauh lebih baik dari dia. 

 

Buat yang masih punya ayah, semoga tidak ada hambatan untuk peluk dan bilang makasi ke ayah. Buat yang udah ga punya ayah, semoga dimanapun ayah kita berada, tetap diberikan kondisi yang baik.

 

Walau terlambat, aku masih pengen banget ngucapin “Selamat hari ayah” 

Peranmu besar pak dalam keluarga. Besar sekali.

 

Anna Deasyana, M.Psi, Psikolog