bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Amanasa 5

January 10, 2018by BoldThemes2
post_03

Hallo Temanasa,

 

Gimana kabarnya di awal Mei 2024 ini? Semoga masih semangat menjalani bulan ke lima di tahun 2024 ini. Ngomongin bulan Mei maka ga lepas dari ngomongin hari Pendidikan Nasional yang dirayakan setiap tanggal 2 Mei. Ngomongin pendidikan biasanya sangkut pautnya sama belajar. Ngomongin belajar, saat ini ga jarang juga fokusnya di kegagalan belajar. Nah ada yang pernah punya pengalaman atau merasa gagal dalam belajar ga? Atau ga usah spesifik ke gagal belajar juga boleh..Ga usah khawatir dan ga usah takut, kita semua pasti pernah punya cerita gagal kok 🙂

 

sebetulnya kalau selama ini kita pernah dengan istilah gagal belajar,  yang dimaksud gagal belajar adalah ungkapan seseorang terhadap orang lain yang proses belajarnya tidak memenuhi ekspektasi. Padahal proses belajar itu sangat alamiah sehingga gada yang gagal. 

 

Gimana maksudnya nih? 

Kita mulai dulu dari arti belajar ya..

 

 Arti belajar sendiri dalam kajian Psikologi adalah perubahan perilaku yang relatif permanen akibat pengalaman. Jadi kata kuncinya ada 3 nih ya, yaitu

    1. Perubahannya harus perubahan tingkah laku bukan perubahan fisik misalnya jadi bisa menjawab pertanyaan guru, jadi bisa memecahkan masalah, jadi lebih fasih bicara bahasa asing, jadi bisa kontrol emosi, dll
    2. Relatif permanen artinya jadi kebiasaan baru.
  • Harus akibat pengalaman bukan karena obat-obatan atau pertumbuhan fisik misalnya karena latihan yang teratur, karena rajin ikut seminar, dll

 

Jadi, belajar itu luas banget. bukan cuma kita sekedar memahami teori. 

Kita bisa beradaptasi di lingkungan baru, kita jadi lebih mudah nyambung ngobrol sama teman kerja di kantor baru, kita jadi lebih cepat dan efisien mempersiapkan kebutuhan rumah tangga. Itu semua adalah contoh bahwa kita telah melalui proses belajar. 

 

Yang disebut belajar, sebenarnya ga semuanya selalu positif misalnya aku jadi takut dengan atasan aku di tempat kerja, atau aku jadi geli banget sama cacing, atau aku sering banget doomscrolling di sosial media sampai lupa waktu. Nah itu juga bisa disebut hasil proses belajar.

 

Kita akan semakin mengulang-ulang tingkah laku jika tingkah laku itu menyenangkan atau menguntungkan. Kita akan menghindari tingkah laku jika menyakitkan atau merugikan. Menyenangkan atau tidak, merugikan atau tidak, sifatnya subjektif. Jadi belajar pada satu orang mungkin efektif baginya pribadi, tapi mungkin tidak sesuai dengan harapan orang lain.  

 

Misal, A belajar bahwa merokok dan minum alkohol efektif untuk mengurangi kecemasannya, tapi tingkah laku ini belum tentu diterima di kantornya. Contoh lain, B belajar bahwa dia lebih percaya diri untuk berkoordinasi dua orang baru di timnya kalau punya file presentasi, tapi sebetulnya atasannya mengirim dua orang baru tersebut untuk mengurangi beban tugas A.

 

jadi kesimpulannya

  1. Gada istilah gagal belajar tapi kita perlu adaptasi agar hasil belajarnya juga bisa diterima sama orang sekitar kita
  2. Proses belajar setiap orang itu berbeda-beda, tapi kita juga jangan terbuai dengan proses belajar kita (yang mungkin dianggap orang lain lama) melainkan tetap evaluasi dan kenali apa saja kebutuhan kita yang mendukung proses belajar kita

 

Terakhir, aku selalu ingat lirik dari lagu Try Everything-nya Shakira.

 

Birds don’t just fly, they fall down and get up

Nobody learns without gettin’ it wrong

 

Jangan berhenti belajar ya Temanasa. Jangan menyerah.

Dari gagal, kita belajar banyak banget 🙂

 

Love

Anna Deasyana, M.Psi, Psikolog

2 comments

  • Esta Reinger

    January 25, 2018 at 9:35 am

    Est nisi est dolores quisquam. Dolor ducimus molestias sunt delectus. Dicta rerum in expedita quo repellendus dolorum itaque qui. Porro tempore repellendus consequatur voluptas.

  • Dr. Jaquelin McDermott IV

    January 25, 2018 at 9:35 am

    Voluptatum a eos culpa vitae numquam non quia quae. Est expedita sunt accusamus ea. Corrupti vel veniam quis et molestiae sint.

Comments are closed.