Hola Temanasa,
Gimana kabarnya? Buat yang puasa semoga tetap semangat menjalankan puasa ya, buat yang ga puasa semoga tetep semangat buat ikutan ngejar takjil..hihi
Temanasa, beberapa waktu lalu ada yang nonton Oscars? Bagi yang belum tahu, Oscars atau The Academy Award merupakan sebuah penghargaan yang diberikan kepada insan sinema dengan berbagai kategori. Aku salah satu orang yang suka nonton acara-acara penghargaan. Ikutan terharu, ikutan senang rasanya lihat orang-orang film itu duduk bareng di satu hall besar. Yang menarik perhatian aku kemarin ketika nonton Oscars adalah bagian stuntman. Wow. Iya ya, para stuntman ini adalah satu dari banyak profesi di industri film yang mukanya tidak terekspos tapi punya peran penting di film. Kalau ga ada stuntman, suatu aksi bisa jadi ga seru. Akhirnya pun kita sadar bahwa dalam membuat film memang ga cuma aktris dan aktornya aja yang penting, melainkan orang-orang di baliknya juga. Hubungan antara aktor/aktris dan tim lain juga berpengaruh. Maka ga heran, kalau pas penerimaan best picture (atau film terbaik) kemudian yang naik ke panggung udah kaya satu RW alias banyak banget. Ya karena buat bikin satu film, segitu banyak orang-orangnya.
Hal itu ga cuma terjadi di industri film, melainkan di industri lain dan juga kehidupan kita. Banyak orang yang support kita tapi seringnya ga keliatan. Bukan artinya kalau abis baca tulisan ini trus nyadar ada orang-orang yang support trus kita jadi “menjilat” mereka. Ga gitu juga. Tapi seengaknya kita perlu menyadari bahwa selain diri kita sendiri, kita sebenarnya punya orang-orang yang support kita juga.
Apakah kita harus menjaga hubungan dengan mereka? Tentu.
Apakah untuk menjaga hubungan kita harus membuat mereka selalu senang dan selalu setuju dengan mereka? Enggak.
Ada yang namanya kontrol dan batasan.
Kita perlu kontrol diri kita supaya perilaku atau perkataan yang kita keluarkan tidak menyakiti dan membuat hubungan jadi berantakan.
Kita perlu batasan agar kita tidak terjebak dengan perasaan bersalah atau emosi yang tidak nyaman, yang mungkin banget terbentuk ketika kita berhubungan dengan orang lain.
Kalau ternyata terjadi konflik jika kita berusaha menegakkan batasan gimana? Gapapa, kadang konflik diperlukan kok untuk membuat hubungan lebih kuat, untuk membuat batasan lebih jelas, bahkan untuk menjadi evaluasi bagi diri kita.
Belum bisa bikin batasan? Belum bisa segitunya kontrol hubungan? Belum bisa bilang enggak untuk sesuatu yang sebenarnya ga kita inginkan? Gapapa. Belajar bareng-bareng aja. Masing-masing dari kita punya pace-nya masing-masing buat belajar. Kalo kata Dory, keep swimming.
Keep swimming, Temanasa.
Anna Deasyana, M.Psi, Psikolog
One comment
Onie Lemke DDS
January 25, 2018 at 9:35 am
In rerum alias aspernatur aspernatur nihil atque. Dolores natus sequi provident. Sit repellendus laboriosam fuga maxime nemo ullam maiores. Iure doloribus adipisci dolore quis.
Comments are closed.